Rate Deposite / Widrawal : 13.650 / 13.088
JustForex <\center>

Disclaimers :

Peringatan Resiko

Forex Trading memiliki resiko yang signifikan. Mohon pahami bagian ini dengan baik. Forex tidak hanya pasar yang menguntungkan tapi juga beresiko. Memperdagangkan mata uang asing untuk margin memberi resiko tingkat tinggi dan bisa saja tidak sesuai untuk semua investor. Tingginya tingkatan leverage dapat berdampak kepada anda dan investasi anda. Sebelum memutuskan untuk berdagang anda harus benar-benar mempertimbangkan dengan baik tujuan dari investasi, tingkat pengalaman, dan selera resiko anda. Ada kemungkinan anda akan mengalami kerugian atas beberapa atau semua deposit anda.

Juga ada resiko yang berkaitan dengan penggunaan sistem perdagangan eksekusi harga berbasis internet termasuk, tidak terbatas kepada, gagalnya perangkat keras, perangkat lunak dan koneksi internet. Untuk mengurangi resiko ini gunakan pending orders. 

Network Trading Kumoro(ENTEKA) dengan PAMM KUMORO kami hanya sebagai alat trading otomatis yang kami sediakan untuk Anda. Segala RESIKO perdagangan ditanggung oleh Anda sendiri. 

PAMM KUMORO akan membantu member mendapatkan pasive income. Sementara KUMORO NETWORK adalah sisi active income bagi member

EFEX Status

Sam Paryono
More on this category »

MATEMATIKA KEHIDUPAN

Saturday, 25 April 2015

MATEMATIKA

1) Mengapa PLUS dikali PLUS hasilnya PLUS?
2) Mengapa MINUS dikali PLUS atau sebaliknya PLUS dikali MINUS hasilnya MINUS?
3) Mengapa MINUS dikali MINUS hasilnya PLUS?

Hikmahnya adalah:
(+) PLUS = BENAR
(-) MINUS = SALAH

1. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus :
+ x + = +

2. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya mengatakan SALAH thd sesuatu yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH.
Rumus matematikanya:
+ x – = -
– x + = -

3. Mengatakan SALAH terhadap sesuatu yg SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR.
Rumus matematikanya:
– x – = +

Pelajaran matematika ternyata sarat makna. Kebenarannya pasti/exact,  yg bs kita ambil sebagai Pelajaran Hidup.
          
Untuk matematika pembagian, adalah sbb:
1 ÷ 1 = 1
1 ÷ 2 = 1/2
1 ÷ 10 = 1/10
1 ÷ 100 = 1/100
Sedangkan 1 ÷ 0 = ~ ( tak terhingga).

Maknanya adalah:

Kalau kita melakukan perbuatan baik, seperti sedekah misalnya, kemudian kita mengharapkan balasan atas perbuatan itu, maka semakin kita banyak berharap hasilnya akan semakin kecil (1/100 dst).

Tetapi ketika kita melakukannya dgn Ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu imbalan apa pun atau 1 ÷ 0, maka hasilnya akan "Tak Terhingga" yang artinya Allah SWT akan memberikan balasan atas keikhlasan kita dengan balasan yang tak terhingga (Penuh Keberkahan)
✔ Tatkala engkau memperbaiki niatmu, saat itulah Allah memperbaiki keadaanmu
✔ Ketika engkau menginginkan kebaikan untuk org lain, maka kebaikan itu datang kepadamu dari arah yang tidak engkau kira
✔ Di saat kita hidup untuk membuat orang lain bahagia, Allah menjadikan orang lain membahagiakan kita
✔ Maka carilah selalu celah untuk "memberi", bukan "mengambil"
✔ Setiap kali engkau memberi, maka di saat itulah engkau diberi (oleh Allah) tanpa engkau meminta

Bagaimana jika rumus ini kita terapkan pada psikologi trading kita?
Silakan dicoba trading dengan perasaan yang ikhlas dan tenang, semoga mendapatkan profit yang tidak terhingga. Jika hal ini bisa terwujud jangan lupa sedekahnya ya, ha ha!


Semoga hari ini penuh dengan keberkahan...dan salam sejahtera bersama, Amiin!

4 TOKOH MUDA KANDIDAT CAPRES 2019


Memang masih jauh dan mungkin juga terlalu dini untuk menyebut sekarang ini, tapi karena gelagak politik Indonesia yang seperti cuaca yang tak menentu, bisa saja menjadi alternative yang perlu dipikirkan bersama-sama. Apa itu? Ya apa lagi kalau bukan mempersiapkan kader muda Indonesia yang akan dimunculkan pada Pilpres 2019 mendatang. Diantara 4 tokoh tersebut , yang satunya sudah mejadi Presiden ke 7, akankah diantara mereka menjadi presiden ke 8?
Empat tokoh muda yang berprestasi dan punya potensi besar ini, disayangkan mereka yang tampil ini bukan salah satu dari 10 partai yang punya Fraksi di DPR, tapi sekali lagi sayang kalau dilewatkan bahkan “dibuang” begitu saja. Tokoh muda yang pernah saya tampilkan beberapa waktu yang lalu ternyata “kesandung” KPK, seperti Anas Urbaningrum dan Andy Malarangeng, tapi masih ada dua tokoh muda lagi yang menjadi ketua partai, yaitu Muhaimin Iskandar dari PKB( Pertai Kebangkitan Bangsa) dan Anis Matta dari PKS( Partai Keadilan Sejahtera).
Keduanya kebetulan juga tidak menjadi menterinya Jokowi, dengan demikian bebas untuk bergerak dan menyusun kekuatan. Kalau Muhaimin Iskandar walaupun termasuk partai pendukung Jokowi, tapi dengan tegas menolak dijadikan menterinya Jokowi, mungkin mau konsentrasi membenahi PKB dan siap mengambil ancang-ancang menuju 2019, paling tidak suara PKB lebih besar diraih ketimbang 2014 yang lalu.
Yang repot memang Anis Matta, Presidennya PKS. Politikus muda yang membuat para politikus lain mungkin iri, masih muda, berprestasi dan kini menjadi ketua sebuah partai yang disegani. Walaupun PKS dihantam badai” kasus sapi”, PKS ternyata tidak ditinggalkan para kadernya, tetap solid di tengah caci maki dan hinaan, inilah hebatnya partai kader PKS, partai yang tak hanya slogan, tapi telah mengakar di kampus-kampus. PKS walau banyak dimusuhi, tapi tetap berdiri tegak menyongsong masa depannya.
Lalu siapa tokoh muda yang tak punya partai dan bukan ketua partai, yang menjadi sorotan utama tentu Ridwan Kamil, si “ Presiden “ versi turis Jerman. Dan Ahok, terlepas dari kebiasaannya yang kurang beretika dalam bertutur kata, tapi Ahok punya kekuatan dalam hal keberanian dan kejujuran serta tak kenal takutSatu lagi dari generasi Kartini yaitu Bu Risma, sang Wali Kota Surabaya yang punya seabreg prestasi.
Jadi tiga tokoh muda inilah yang menjadi harapan bangsa ke depan, tapi sekali lagi, sayang ketiganya bukan ketua partai, jadi pencapresannya di 2019 mesti dari dukungan atau gabungan partai, itupun kalau para ketua partai masing-masing tak memajukan dirinya menjadi capres 2019 mendatang. Namun kalau dilihat gelagatnya, para ketua partai atau pembina partai akan maju lagi, mencapreskan diri pada Pilpres 2019, kecuali mungkin SBY dan Megawati, karena keduanya memang tak mungkin lagi diajukan oleh partainya masing-masing dan tentu dengan alasan masing-masing.
Jadi secara nasional kita punya stok capres muda yang sedang menonjol, mulai  dari Jokowi yang akan maju lagi atau tidak di 2019. Mereka itu kalau diurutkan adalah Ridwan Kamil, Ahok, Risma, Anis Matta dan Muhaimin Iskandar, Kalau mau ditamba, tentu saja Ganjar pranowo dan Aher. Lalu siapa yang akan muncul, kita lihat saja nanti. Semoga kader-kader bangsa yang punya  potensi besar ini tidak terjegal atau dijegal, kalau terseleksi secara alamiah itu wajar, karena bagaimanapun yang muncul hanya tinggal dua orang nantinya, sebagai capres dan wacapres.
Secara transfarant sudah terlihat apa yang mereka lakukan untuk bangsa ini, dan untuk menjaga kesinambungan tentang potensi mereka yang terus terjaga dan terbaca masyarakat, peranan media sangat penting, termasuk media sosial, yang kian hari kian menampakkan kekuatannya. Ayo terus maju dan berbuat sesuatu untuk bangsa ini, sekecil apapun potensi yang dimiliki.
Sumber : http://politik.kompasiana.com/2015/04/22/4-tokoh-muda-kandidat-capres-2019-713801.html

KEBENARAN SEJARAH HABISLAH GELAP TERBITLAHL TERANG

Monday, 20 April 2015

MENGUNGKAP KEBENARAN SEJARAH RA KARTINI
RA Kartini dan Kyai Sholeh Darat, Sejarah Bangsa yang Digelapkan Orientalis Belanda

Sumber : https://www2.facebook.com/m.syafii61/posts/677531018973067

“Selama ini Al-Fatihah gelap bagi saya. Saya tak mengerti sedikitpun maknanya. Tetapi sejak hari ini ia menjadi terang-benderang sampai kepada makna tersiratnya, sebab Romo Kyai telah menerangkannya dalam bahasa Jawa yang saya pahami.”.
Salah satu murid Mbah Kyai Sholeh Darat yang terkenal, tetapi bukan dari kalangan ulama adalah Raden Ajeng Kartini. Karena RA Kartini inilah Mbah Sholeh Darat menjadi pelopor penerjemahan Al-Qur’an ke Bahasa Jawa. Menurut catatan cucu Kyai Sholeh Darat (Hj. Fadhilah Sholeh), RA Kartini pernah punya pengalaman tidak menyenangkan saat mempelajari Islam. Guru ngajinya memarahinya karena dia bertanya tentang arti sebuah ayat Qur’an.

Biografi

Raden Ajeng Kartini lahir pada tahun 1879 di kota Rembang. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat
Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hinggaHamengkubuwana VI. Ayah Kartini pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Peraturan kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.
Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School) atau sekolah dasar. Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda.
Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan.
Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).
Setelah dinikahkan dengan Raden Adipati Joyodiningrat ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.
Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya.
Surat Curhat Galau ( bingung, kacau karena dipingit )
Dalam suratnya kepada Stella Zihandelaar bertanggal 6 November 1899, RA Kartini menulis;
Mengenai agamaku, Islam, aku harus menceritakan apa? Islam melarang umatnya mendiskusikan ajaran agamanya dengan umat lain. Lagi pula, aku beragama Islam karena nenek moyangku Islam. Bagaimana aku dapat mencintai agamaku, jika aku tidak mengerti dan tidak boleh memahaminya?
Alquran terlalu suci; tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa apa pun, agar bisa dipahami setiap Muslim. Di sini tidak ada orang yang mengerti Bahasa Arab. Di sini, orang belajar Alquran tapi tidak memahami apa yang dibaca.
Aku pikir, adalah gila orang diajar membaca tapi tidak diajar makna yang dibaca. Itu sama halnya engkau menyuruh aku menghafal Bahasa Inggris, tapi tidak memberi artinya.
Memang waktu itu Belanda melarang penterjemahan AlQur’an.
Kalau membaca surat surat Kartini yang diterbitkan oleh Abendanon dari Belanda, terkesan Raden Ajeng Kartini sudah jadi sekuler dan penganut feminisme. Namun kisah berikut ini semoga bisa memberi informasi baru mengenai apresiasi Kartini pada Islam dan Ilmu Tasawuf.
Mengapa? Karena dalam surat surat RA Kartini yang notabene sudah diedit dan dalam pengawasan Abendanon yang notabene merupakan aparat pemerintah kolonial Belanda plus Orientalis itu, dalam surat surat Kartini beliu sama sekali tidak menceritakan pertemuannya dengan Kyai Sholeh bin Umar dari Darat, Semarang — lebih dikenal dengan sebutan Kyai Sholeh Darat. Alhamdullilah, Ibu Fadhila Sholeh, cucu Kyai Sholeh Darat, tergerak menuliskan kisah ini.
Takdir, menurut Ny Fadihila Sholeh, mempertemukan Kartini dengan Kyai Sholel Darat. Pertemuan terjadi dalam acara pengajian di rumah Bupati Demak Pangeran Ario Hadiningrat, yang juga pamannya.
Kemudian ketika berkunjung ke rumah pamannya, seorang Bupati Demak, RA Kartini menyempatkan diri mengikuti pengajian yang diberikan oleh Mbah Sholeh Darat. Saat itu beliau sedang mengajarkan tafsir Surat al-Fatihah. RA Kartini menjadi amat tertarik dengan Mbah Sholeh Darat.
Kyai Sholeh Darat memberikan ceramah tentang tafsir Al-Fatihah. Kartini tertegun. Sepanjang pengajian, Kartini seakan tak sempat memalingkan mata dari sosok Kyai Sholeh Darat, dan telinganya menangkap kata demi kata yang disampaikan sang penceramah.
Ini bisa dipahami karena selama ini Kartini hanya tahu membaca Al Fatihah, tanpa pernah tahu makna ayat-ayat itu.
Setelah pengajian, Kartini mendesak pamannya untuk menemaninya menemui Kyai Sholeh Darat. Sang paman tak bisa mengelak, karena Kartini merengek-rengek seperti anak kecil. Berikut dialog Kartini-Kyai Sholeh.
“Kyai, perkenankan saya bertanya bagaimana hukumnya apabila seorang berilmu menyembunyikan ilmunya?” Kartini membuka dialog.
Kyai Sholeh tertegun, tapi tak lama. “Mengapa Raden Ajeng bertanya demikian?” Kyai Sholeh balik bertanya.
“Kyai, selama hidupku baru kali ini aku berkesempatan memahami makna surat Al Fatihah, surat pertama dan induk Al Quran. Isinya begitu indah, menggetarkan sanubariku,” ujar Kartini.
Kyai Sholeh tertegun. Sang guru seolah tak punya kata untuk menyela. Kartini melanjutkan; “Bukan buatan rasa syukur hati ini kepada Allah. Namun, aku heran mengapa selama ini para ulama melarang keras penerjemahan dan penafsiran Al Quran ke dalam Bahasa Jawa. Bukankah Al-Qur’an adalah bimbingan hidup bahagia dan sejahtera bagi manusia?”
Dialog berhenti sampai di situ. Ny Fadhila menulis Kyai Sholeh tak bisa berkata apa-apa kecuali subhanallah. Kartini telah menggugah kesadaran Kyai Sholeh untuk melakukan pekerjaan besar; menerjemahkan Alquran ke dalam Bahasa Jawa.
Habis Gelap Terbitlah Terang
Dalam pertemuan itu RA Kartini meminta agar Qur’an diterjemahkan karena menurutnya tidak ada gunanya membaca kitab suci yang tidak diketahui artinya. Tetapi pada waktu itu penjajah Belanda secara resmi melarang orang menerjemahkan al-Qur’an. Mbah Sholeh Darat melanggar larangan ini, Beliau menerjemahkan Qur’an dengan ditulis dalam huruf “arab gundul” (pegon) sehingga tak dicurigai penjajah.
Kitab tafsir dan terjemahan Qur’an ini diberi nama Kitab Faidhur-Rohman, tafsir pertama di Nusantara dalam bahasa Jawa dengan aksara Arab. Kitab ini pula yang dihadiahkannya kepada R.A. Kartini pada saat dia menikah dengan R.M. Joyodiningrat, seorang Bupati Rembang. Kartini amat menyukai hadiah itu dan mengatakan:
“Selama ini Al-Fatihah gelap bagi saya. Saya tak mengerti sedikitpun maknanya. Tetapi sejak hari ini ia menjadi terang-benderang sampai kepada makna tersiratnya, sebab Romo Kyai telah menerangkannya dalam bahasa Jawa yang saya pahami.”
{inilah dasar dari buku “Habis gelap terbitlah terang” bukan dari sekumpulan surat menyurat beliau,.. sejarah telah di simpangkan, (penulis red)}.
Melalui terjemahan Mbah Sholeh Darat itulah RA Kartini menemukan ayat yang amat menyentuh nuraninya yaitu:
Orang-orang beriman dibimbing Alloh dari gelap menuju cahaya (Q.S. al-Baqoroh: 257).
Dalam banyak suratnya kepada Abendanon, Kartini banyak mengulang kata “Dari gelap menuju cahaya” yang ditulisnya dalam bahasa Belanda: “Door Duisternis Toot Licht.” Oleh Armijn Pane ungkapan ini diterjemahkan menjadi “Habis Gelap Terbitlah Terang,” yang menjadi judul untuk buku kumpulan surat-menyuratnya.
Surat yang diterjemahkan Kyai Sholeh adalah Al Fatihah sampai Surat Ibrahim. Kartini mempelajarinya secara serius, hampir di setiap waktu luangnya. Namun sayangnya penerjemahan Kitab Faidhur-Rohman ini tidak selesai karena Mbah Kyai Sholeh Darat keburu wafat.
Kyai Sholeh membawa Kartini ke perjalanan transformasi spiritual. Pandangan Kartini tentang Barat (baca: Eropa) berubah. Perhatikan surat Kartini bertanggal 27 Oktober 1902 kepada Ny Abendanon.
Sudah lewat masanya, semula kami mengira masyarakat Eropa itu benar-benar yang terbaik, tiada tara. Maafkan kami. Apakah ibu menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa di balik yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal yang sama sekali tidak patut disebut peradaban.
Tidak sekali-kali kami hendak menjadikan murid-murid kami sebagai orang setengah Eropa, atau orang Jawa kebarat-baratan.
Dalam suratnya kepada Ny Van Kol, tanggal 21 Juli 1902, Kartini juga menulis;
Saya bertekad dan berupaya memperbaiki citra Islam, yang selama ini kerap menjadi sasaran fitnah. Semoga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat agama lain memandang Islam sebagai agama disukai.
Lalu dalam surat ke Ny Abendanon, bertanggal 1 Agustus 1903, Kartini menulis;
Ingin benar saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu Hamba Allah.
( dari berbagai sumber)
* Kyai Sholeh Darat Semarang adalah guru para ulama besar di Indonesia, diantaranya: KH. A.Dahlan (pendiri Muhamadiyah) KH. Hasyim Asyari (pendiri Nahdlatul Ulama /NU)

DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

Sunday, 19 April 2015

Kanker Serviks disebut juga dengan kanker rahim karena kanker ini menyerang pada bagian organ reproduksi wanita yang menjadi gerbang menuju rahim wanita. Kanker ini terletak antara liangsenggama wanita atau Miss V dengan organ reproduksi wanita (rahim / uterus).
Penyebab Kanker Serviks

Human Papilloma Virus (HPV) merupakan virus yang paling bertanggung jawab atas terjadinya kanker serviks ini. Selain itu akibat adanya paparan radiasi maupun pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam kurun waktu yang lama juga mampu mempengaruhi tumbuhnya sel – sel abnormal pada leher rahim wanita.

Penularan Kanker Serviks

Human Papilloma Virus (HPV) ini dapat ditularkan ke orang lain melalui beberapa aktifitas, seperti melalui hubungan seksual. Pada aktifitas seksual, virus ini mudah berpindah dari organ genital ke organ genital, penggunaan alat kontarsepsi seperti oral ke organ genital bahkan dapat berpindah melalui kulit.
Gejala Kanker Serviks

Pada stadium awal, keberadaan virus ini tidak dapat dirasakan atau tidak menimbulkan gejala – gejala yang dirasakan. Namun gejala ini akan timbul setelah kanker serviks memasuki stadium lanjut. Tidak jarang mereka menyadari bahwa terkena kanker setelah keadaan memburuk.
Beberapa gejala yang dirasakan setelah kanker memasuki stadium lanjut :
  •     Terasa sakit saat melakukan hubungan seksual, bahkan dapat mengeluarkan darah.
  •     Timbul keputihan yang tidak normal.
  •     Keluar darah pada Miss V namun diluar siklus menstruasi.
  •     Berat badan menurun secara tiba – tiba (drastis).
  •     Terasa sakit saat buang air kecil.
  •     Jika kanker telah menyebar kearah panggul dapat mengakibatkan nyeri pada punggung.

Deteksi Kanker Serviks

Dalam mendeteksi kanker serviks dapat menggunakan metode uji pap smear. Pap smear ini merupakan standart yang digunakan untuk mengetahui kondisi seseorang terjangkit Human Papilloma Virus (HPV) atau tidak. Selain itu terdapat metode pendeteksian kanker serviks menggunakan asam asetat. Penggunaan asam asetat ini merupakan metode yang paling murah dan mudah untuk dilakukan. Tetapi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, kini terdapat metode pengujian kanker serviks menggunakan metode teknologi Hybrid Capture II System (HCII).

Pencegahan Kanker Serviks

Walaupun kanker serviks menempati urutan tertinggi kanker yang dialami oleh wanita, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari resiko tertular kanker serviks, diantaranya :
  • Setia terhadap pasangan.
  • Menjaga kesehatan tubuh terutama pada organ genital Anda.
  • Teratur melakukan uji pap smear bagi mereka yang telah aktif secara seksual setiap dua tahun  sekali.

DELEGASI 86 NEGARA HADIRI SOM KAA


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara Pertemuan Pejabat Tinggi (Senior Official Meeting/SOM) Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 yang digelar di Jakarta Convention Center dihadiri para delegasi dari 86 negara Asia dan Afrika.
Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Siti Sofia Sudarma saat ditemui di JCC, Jakarta pada Minggu menyebutkan bahwa data terakhir per Minggu, 19 April delegasi dan atau perwakilan yang menghadiri KAA 2015 berasal dari 86 negara.
Selanjutnya, dia menyebutkan bahwa jumlah kepala negara/ kepala pemerintahan dan atau wakil kepala negara / wakil kepala pemerintahan yang akan menghadiri pertemuan dan peringatan KAA ke-60 adalah 32 orang.
Adapun kepala negara atau kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi akan hadir, antara lain dari negara Brunei Darussalam, Jordania, Swaziland, Tiongkok, Korea Utara, Iran, Madagaskar, Malawi, Myanmar, Namibia, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, Thailand.
Sementara enam wakil kepala negara atau wakil kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi untuk menghadiri Peringatan KAA ke-60 adalah Aljazair, Angola, Liberia, Filipina, Seychelles, Zambia.
Selain itu, Siti Sofia menyebutkan, Pertemuan Tingkat Menteri Asia-Afrika (Asia-Africa Ministerial Meeting) yang akan dilaksanakan pada 20 April akan dihadiri oleh 40 menteri dari negara-negara Asia dan Afrika.
Selanjutnya, dalam KAA nanti juga akan hadir perwakilan dari enam organisasi internasional, yaitu Asian Development Bank (ADB), Uni Afrika, ASEAN, PBB, Liga Negara Arab, South Center.
Adapun urutan rangkaian acara pertemuan KAA dan Peringatan 60 tahun KAA yang diselenggarakan di Jakarta dan Bandung adalah sebagai berikut.
Pada 19 April diadakan Pertemuan pejabat tingkat tinggi (Senior Official Meeting) kawasan Asia-Afrika. Kemudian, pada 20 April akan ada Pertemuan Tingkat Menteri.
Pada 21-22 April, akan diselenggarakan Pertemuan Puncak Bisnis Kawasan Asia-Afrika (Asia-Africa Business Summit).
Pada 22 April, pelaksanaan KTT hari pertama. Pada 23 April pelaksanaan KTT hari kedua, dan direncanakan akan ada jamuan makan malam oleh Presiden RI Joko Widodo untuk para kepala negara.
Pada 24 April, hari terakhir rangkaian pelaksanaan KAA, akan dilakukan Historical Walk (napak tilas) KAA oleh para kepala negara di Bandung.
Red: Djibril Muhammad


Sumber: Antara

MEI, PREMIUM DI DELETE


JAKARTA - Masyarakat di kota besar harus bersiap menggunakan bahan bakar minyak (BBM) selain premium. Ini lantaran PT Pertamina (Persero) berencana menghapus penjualan bensin RON 88 atau premium di SPBU kota-kota besar mulai Mei 2015. 

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, premium nantinya hanya akan dijual di SPBU pinggiran kota yang banyak dilalui angkutan umum. ”(Premium) hanya ada di SPBU pinggiran kota dan jalur angkot, mikrolet, dan lain-lain. SPBU tengah kota tidak jual lagi premium,” ujarnya saat dihubungi wartawan di Jakarta kemarin. 

Sebagai gantinya, perseroan akan meluncurkan BBM jenis baru. Harga BBM jenis baru ini kemungkinan di tengah antara premium dan pertamax. ”Kami tetapkan harga di bawah pertamax di atas premium,” paparnya. Seperti diberitakan, wacana penghapusan premium sebenarnya telah bergulir sejak tahun lalu. 

Desember 2014 lalu, Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi secara resmi mengeluarkan enam rekomendasi mengenai penghapusan BBM jenis premium dengan nomor oktan (RON) 88. Enam poin yang direkomendasikan Tim Reformasi Tata Kelola Migas kepada pemerintah adalah, pertama, menghentikan impor RON 88 dan gasoil 0,35% sulfur serta menggantikannya masing-masing dengan impor RON 92 dan gasoil 0,25% sulfur. 

Kedua , produksi minyak solar oleh kilang di dalam negeri ditingkatkan kualitasnya sehingga setara dengan gasoil 0,25% sulfur. Ketiga, mengalihkan produksi kilang domestik dari bensin RON 88 menjadi RON 92. Keempat, memberikan subsidi tetap untuk bensin (RON 92). Kelima, memperhatikan kebutuhan minyak solar untuk transportasi publik dan angkutan barang untuk kepentingan umum, kebijakan subsidi untuk minyak solar dapat tetap menggunakan pola penetapan harga. 

Keenam , pilihan kebijakan terkait dengan pengalihan produksi kilang domestik sehingga seluruhnya dapat memproduksi bensin RON 92. Ketua Umum Himpunan Wiraswasta NasionalMinyakdanGasBumi( HiswanaMigas) Eri Purnomohadi mengaku telah diberi tahu mengenai rencana penghapusan premium di SPBU kota-kota besar. Dia bahkan menyebut pertalite sebagai BBM jenis baru pengganti premium. 

”Sudah diberi tahu. Itu terkait produk baru, namanya pertalite,” ujarnya. Nantinya pertalite akan memiliki oktan lebih tinggi daripada premium, tetapi lebih rendah dibanding pertamax. Menurutnya, pertalite lebih unggul dibandingkan premium. Selain BBM itu lebih bersih, pertalite juga tidak membuat mesin kendaraan mudah rusak dan berbunyi. ”Lebih bersih, lebih tinggi oktannya, lebih hemat. Enggak ngelitik ke mesin,” ujarnya. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menuturkan, Pertamina sedang mencari kilang untuk memproduksi pertalite. BBM jenis baru ini memiliki nomor oktan (RON) 90-91 sebagai transisi pengganti premium. ”Kita harapkan (pertalite) bisa dilaunching dalam waktu dekat,” kata Wianda. 

Dia mengungkapkan, saat ini Pertamina sedang mempersiapkan peluncuran BBM produk baru itu. Ke depan secara bertahap premium akan hilang digantikan BBM yang memiliki oktan di atas RON88. Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Sofyan Djalil menilai rencana penghapusan premium di SPBU kota besar merupakan ide bagus. Dia berpandangan, perlahan Indonesia harus mulai menghilangkan RON 88 dari peredaran. ”Saya belum dengar, tapi kalau komersial enggak bermasalah, itu ide bagus,” ujarnya. 

Sofyan mengatakan, sudah saatnya Indonesia menggunakan bahan bakar yang standarnya sama dengan di luar negeri seperti RON 92 atau RON 95. Pengamat energi Komaidi Notonegoro mengatakan, keberhasilan menghapus premium di masyarakat sangat bergantung pada kesiapan Pertamina di lapangan. Kesiapan tersebut di antaranya berupa sosialisasi penghapusan premium untuk kemudian beralih ke BBM yang kualitasnya lebih baik. 

”Bagaimanapun penghapusan premium ini maksudnya baik. Itu menunjukkan bahwa kualitas kilang minyak Pertamina sudah lebih baik,” ujarnya. Rencana Pertamina menghapus premium di SPBU kota besar menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Warga meminta Pertamina melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum menghapus BBM jenis premium mulai Mei mendatang. Sosialisasi perlu dilakukan agar rencana itu tidak memicu protes masyarakat yang tidak siap. 

”Sosialisasi pemerintah harus dari jauh-jauh hari sehingga masyarakat bisa antisipasi,” ujar seorang pegawai Mohammad Wahyudi. Adapun Suryanto, 58, pensiunan PNS mengaku baru mengetahui kabar penghapusan premium. Dia meminta Pertamina memikirkan secara matang rencana tersebut lantaran premium banyak digunakan masyarakat menengah ke bawah. 

”Saya baru dengar berita itu. Kalaupun benar Mei nanti dihapuskan dan masyarakat harus beli pertamax, seenggaknya harga pertamax bisa lebih bersahabat di kantong kita,” ujarnya. Pemerintah harus ekstra kerja keras untuk menyosialisasikan ke masyarakat mengenai rencana penghapusan premium. Dia mengaku selama ini lebih banyak menggunakan premium karena harganya lebih murah. ”Setidaknya kalau pemerintah mau menghapuskan RON 88, harap diperhatikan solusi buat rakyat kecil,” katanya. 

Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya W Yudha mengaku baru tahu rencana penghapusan premium di SPBU kota-kota besar mulai Mei mendatang. Menurutnya, kebijakan itu seharusnya diinformasikan terlebih dulu ke DPR. Selain itu, dia berharap agar penghapusan premium jangan sampai mengorbankan masyarakat. 

”Kita sudah kasih tahu bahwa masalah BBM sosialisasinya sangat minim sehingga memengaruhi harga,” lanjutnya. 

Nanang wijayanto/ ichsan amin/ oktiani endarwati/ sindonews 

dikutip dari http://www.koran-sindo.com
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. EFEX - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger