Kanker Serviks disebut juga dengan kanker rahim karena kanker ini menyerang pada bagian organ reproduksi wanita yang menjadi gerbang menuju rahim wanita. Kanker ini terletak antara liangsenggama wanita atau Miss V dengan organ reproduksi wanita (rahim / uterus).
Deteksi Kanker Serviks
Dalam mendeteksi kanker serviks dapat menggunakan metode uji pap smear. Pap smear ini merupakan standart yang digunakan untuk mengetahui kondisi seseorang terjangkit Human Papilloma Virus (HPV) atau tidak. Selain itu terdapat metode pendeteksian kanker serviks menggunakan asam asetat. Penggunaan asam asetat ini merupakan metode yang paling murah dan mudah untuk dilakukan. Tetapi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, kini terdapat metode pengujian kanker serviks menggunakan metode teknologi Hybrid Capture II System (HCII).
Pencegahan Kanker Serviks
Walaupun kanker serviks menempati urutan tertinggi kanker yang dialami oleh wanita, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari resiko tertular kanker serviks, diantaranya :
Penyebab Kanker Serviks
Human Papilloma Virus (HPV) merupakan virus yang paling bertanggung jawab atas terjadinya kanker serviks ini. Selain itu akibat adanya paparan radiasi maupun pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam kurun waktu yang lama juga mampu mempengaruhi tumbuhnya sel – sel abnormal pada leher rahim wanita.
Penularan Kanker Serviks
Human Papilloma Virus (HPV) ini dapat ditularkan ke orang lain melalui beberapa aktifitas, seperti melalui hubungan seksual. Pada aktifitas seksual, virus ini mudah berpindah dari organ genital ke organ genital, penggunaan alat kontarsepsi seperti oral ke organ genital bahkan dapat berpindah melalui kulit.
Gejala Kanker Serviks
Pada stadium awal, keberadaan virus ini tidak dapat dirasakan atau tidak menimbulkan gejala – gejala yang dirasakan. Namun gejala ini akan timbul setelah kanker serviks memasuki stadium lanjut. Tidak jarang mereka menyadari bahwa terkena kanker setelah keadaan memburuk.
Beberapa gejala yang dirasakan setelah kanker memasuki stadium lanjut :
Human Papilloma Virus (HPV) merupakan virus yang paling bertanggung jawab atas terjadinya kanker serviks ini. Selain itu akibat adanya paparan radiasi maupun pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam kurun waktu yang lama juga mampu mempengaruhi tumbuhnya sel – sel abnormal pada leher rahim wanita.
Penularan Kanker Serviks
Human Papilloma Virus (HPV) ini dapat ditularkan ke orang lain melalui beberapa aktifitas, seperti melalui hubungan seksual. Pada aktifitas seksual, virus ini mudah berpindah dari organ genital ke organ genital, penggunaan alat kontarsepsi seperti oral ke organ genital bahkan dapat berpindah melalui kulit.
Gejala Kanker Serviks
Pada stadium awal, keberadaan virus ini tidak dapat dirasakan atau tidak menimbulkan gejala – gejala yang dirasakan. Namun gejala ini akan timbul setelah kanker serviks memasuki stadium lanjut. Tidak jarang mereka menyadari bahwa terkena kanker setelah keadaan memburuk.
Beberapa gejala yang dirasakan setelah kanker memasuki stadium lanjut :
- Terasa sakit saat melakukan hubungan seksual, bahkan dapat mengeluarkan darah.
- Timbul keputihan yang tidak normal.
- Keluar darah pada Miss V namun diluar siklus menstruasi.
- Berat badan menurun secara tiba – tiba (drastis).
- Terasa sakit saat buang air kecil.
- Jika kanker telah menyebar kearah panggul dapat mengakibatkan nyeri pada punggung.
Deteksi Kanker Serviks
Dalam mendeteksi kanker serviks dapat menggunakan metode uji pap smear. Pap smear ini merupakan standart yang digunakan untuk mengetahui kondisi seseorang terjangkit Human Papilloma Virus (HPV) atau tidak. Selain itu terdapat metode pendeteksian kanker serviks menggunakan asam asetat. Penggunaan asam asetat ini merupakan metode yang paling murah dan mudah untuk dilakukan. Tetapi untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, kini terdapat metode pengujian kanker serviks menggunakan metode teknologi Hybrid Capture II System (HCII).
Pencegahan Kanker Serviks
Walaupun kanker serviks menempati urutan tertinggi kanker yang dialami oleh wanita, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari resiko tertular kanker serviks, diantaranya :
- Setia terhadap pasangan.
- Menjaga kesehatan tubuh terutama pada organ genital Anda.
- Teratur melakukan uji pap smear bagi mereka yang telah aktif secara seksual setiap dua tahun sekali.
sumber : http://hotpaperblog.blogspot.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !